Bagaimana Pergerakan Dogecoin Hari Ini (Jumat, 28/02/2025) ?

 

Viutoto News – Dogecoin mengalami tekanan signifikan setelah menembus level support utama dalam grafik harian (1D). Dalam beberapa pekan terakhir, harga DOGE telah merosot hingga 50% dari puncak kuartal keempat (Q4) 2024, dengan $0,20 (Rp3.266) menjadi level harga krusial yang diuji untuk ketiga kalinya pada tahun ini.

Tekanan jual yang besar juga tercermin dalam penurunan valuasi sektor meme coin secara keseluruhan. Dalam sepekan terakhir, valuasi sektor ini turun hingga $15 miliar (Rp244,95 triliun), sementara Dogecoin sendiri kehilangan $8 miliar (Rp130,64 triliun) dari kapitalisasi pasarnya. Dengan kondisi ini, kemampuan DOGE untuk bertahan di level harga saat ini menjadi pertanyaan besar bagi para investor.

Baca Juga : Harga PI Coin Melesat Tinggi Dalam Waktu 3 Hari

Pertumbuhan Jaringan Dogecoin Melambat

Selain penurunan harga, data on-chain menunjukkan bahwa pertumbuhan jaringan Dogecoin juga mengalami kontraksi tajam. Pembuatan alamat baru DOGE anjlok dari 1,29 juta alamat saat harga berada di $0,38 (Rp6.205) pada November 2024 menjadi hanya 31.000 alamat saat ini, mencerminkan penurunan hingga 97%.

Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran semakin memperburuk tekanan jual. Para pemegang jangka panjang (HODLers) mulai melepas kepemilikan mereka, sementara arus masuk dana baru tetap lemah. Jika aktivitas jaringan tidak mengalami pemulihan yang signifikan, prospek jangka panjang DOGE akan semakin bearish. Target optimis untuk kembali ke $0,48 (Rp7.838) pasca-pemilu tampak semakin jauh, sementara ambisi DOGE mencapai $1 (Rp16.330) masih sulit untuk direalisasikan dalam waktu dekat.

Baca Juga : Prediksi Harga ETH di Pertengahan Quartal 2 Tahun 2025

Mampukah Dogecoin Bertahan di Level Support $0,20?

Di tengah kondisi pasar yang lesu, Dogecoin telah kehilangan 18% dari kenaikan mingguannya, dengan posisi long senilai $7,64 juta (Rp124,77 miliar) mengalami likuidasi dalam 24 jam terakhir.

Data jaringan menunjukkan bahwa kepemilikan DOGE dalam dompet yang memiliki 1 juta hingga 10 juta token telah mencapai titik terendah dalam enam bulan terakhir, dengan lebih dari 460 juta DOGE dilepas ke pasar. Sementara itu, dompet whale yang memiliki 100 juta hingga 1 miliar DOGE telah menjual 6 miliar DOGE sejak reli pasca-pemilu, menambah tekanan jual yang semakin besar.

Dalam jangka pendek, peluang DOGE untuk pulih ke $0,25 (Rp4.082)—yang sebelumnya menjadi level resistensi—masih belum jelas karena akumulasi yang lemah dan kondisi makroekonomi yang kurang mendukung. Jika faktor eksternal semakin memburuk dan Bitcoin turun di bawah $84.000 (Rp1,37 miliar), Dogecoin bisa menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan level harga $0,20 (Rp3.266) sebagai support utama.

Baca Juga : Bitcoin Crash! Prediksi Harga Bitcoin Turun Ke Harga $75.000

Kesimpulan

Dogecoin (DOGE) berada dalam fase kritis dengan tekanan jual yang tinggi dan pertumbuhan jaringan yang melambat. Dengan kapitalisasi pasar yang terus menyusut dan aktivitas whale yang cenderung bearish, DOGE menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan level $0,20 (Rp3.266) sebagai support utama. Pemulihan harga ke level yang lebih tinggi masih bergantung pada akumulasi yang lebih kuat serta kondisi pasar cryptocurrency secara keseluruhan.


Referensi:

Pintu. Analisis Pergerakan Dogecoin (DOGE): Uji Penting di Level Harga Kritis (28/2/25). Diakses tanggal 28 Februari 2025

Komentar